Subuh yang damai
matahari diam-diam meredam cahayanya
bagai sebuah isyarat malaikat
bahwa diantara kita dan gema takbir itu
tak mesti ada air mata
Entah kesekian kali
bedug kematian memanggilmu
aku baca lewat getar suaramu
tapi sepertinya engkau sepakat dengan maut
Menunggu aku dewasa
sampai paham benar
makna sebuah perjanjian
“Allahumma ja’alnaa bihusnul khaatimah
wa laa taj’alnaa bizu’ul khaatimah”
Hari ini, 1 syawal 1421 Hijriah
jemari Tuhan memelukmu
dalam dekapan maha rindu
barangkali telah lama kau siapkan
suatu perjamuan di akhir sujud
agar aku
mensyukuri kematianmu
Ponre, 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar