Hitam destarmu hitam bajumu
hitam sarungmu
hitam rindumu
hitam senin minggumu
hitam doa-doamu
ya, amma, hitam air mataku menetes-netes
ke tempurung sunyimu
Aku gantungkan matahariku
di rimbun pepohonan
aku tiupkan doa-doaku ke diam samadi
agar tetas tali rahim menghitam
di ubun-ubun waktu
ya, amma, mimpi siapa menabur lumut
di ranting hari-harimu
bernyanyilah pasang wahai puto-puto
tuangkan dahaga basing-basing
kepulkan dupa di langit mantra
“manyu’ siparampe
tallang sipahua”
o, amma !
aku terharu dalam angngaru
terpukau pabitte passapu
terkurung dalam tempurung
terkurung dalam tempurung
tempurung leluhurmuuuuuu !
Bulukumba, 1988
Tidak ada komentar:
Posting Komentar