Bunda,
engkau telah menabur
benih kasih sayang
dan tumbuh dengan subur
dalam hati
dalam cinta abadi
Di sini
di bumi panrita lopi ini
senyum tulus ibunda
terpahat penuh makna
bagai lukisan bianglala
yang selalu setia
menyonsong perjalanan matahari
Bunda
jari-jari pengabdianmu begitu lembut
membelai tirai masa depan
dan menghalau kabut
dari hati yang berlumut
engkau menghantarkan kami
ke gerbang cahaya kemerdekaan
hingga tuntas pengembaraan
di batas cakrawala
Bunda,
tangan-tangan kecil ini
hanya mampu tengadah
memantulkan gema nurai
seuntai kesaksian anak-anakmu
atas manik-manik pengorbanan
membangun generasi Qur’ani
Engkau telah mengawal kami
merambah gelap belantara
sampai kami paham alif-ba-ta
dan menemukan telaga bening
ayat-ayat jagad raya
selamat jalan,Bunda
sukmamu begitu hangat
mengalir dalam hati
dalam cinta abadi.
Bulukumba, Mei 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar